Foto bersama usai kegiatan pelatihan publik speaking bersama Dr. Fajar Junaedi, M.Si (Ka.Prodi Ilkom UMY) Foto: Dok.Humas

Unimugo Gombong – Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) mengembangkan promosi kampus secara kreatif. Sebagai universitas baru yang merupakan hasil peningkatan status Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah, Unimugo menunjukan eksistensi dan prestasi terbaiknya sebagai kampus unggulan. Kegiatan ini dilaksanakan hari Sabtu dan Senin, 11 dan 13 Februari 2023 di Ruang Theater Unimugo.

Untuk mengenalkan Unimugo sebagai kampus unggulan kepada calon mahasiswa baru, Unimugo berkomitmen mengembangkan promosi yang kreatif melalui Biro Penerimaan Mahasiswa Baru. Salah satu program yang dilaksanakan adalah workshop public speaking dan pengelolaan media sosial untuk promosi. Workshop dilaksanakan pada Sabtu (11/02/23)yang diikuti 15 peserta yang sangat antusias mengikuti workshop.

“Unimugo merupakan kampus pilihan yang memiliki berbagai program studi unggulan. Sebagai amal usaha pendidikan Muhammadiyah, Unimugo terus mengembangkan diri. Pengembangan promosi kampus terus kami jalankan,” ujar Lutfia Uli Na’mah, Kepala Admisi Penerimaan Mahasiswa Baru Unimugo. Uli menambahkan, meskipun Unimugo telah banyak melakukan promosi melalui baliho, promosi ke sekolah, pameran, dan media sosial, namun Unimugo masih merasa perlu mengembangkan promosi secara lebih kreatif.

“Kampus perlu melakukan promosi di berbagai lini media. Promosi kampus terutama dilakukan agar kampus mendapatkan input mahasiswa baru yang berkualitas, bukan hanya tentang jumlah pendaftar yang banyak. Apalagi jika kampus melakukan rebranding seperti perubahan nama, maka perlu promosi yang lebih massif dan terstruktur,” ujar Fajar Junaedi, fasilitator workshop. Fajar mengajak para peserta untuk praktek public speaking dan produksi konten media sosial.

Media sosial  dipilih sebagai salah satu media promosi. Ini karena media sosial bisa dikembangkan sebagai sarana efektif untuk promosi kampus. Ini bisa dimulai dengan melakukan riset tentang perilaku bermedia audiens. Selanjutnya adalah dengan merancang content planning. “Media sosial jangan dikelola sporadis, namun harus dibuat perencanaan melalui content planning untuk satu minggu, satu bulan, atau bahkan satu tahun ke depan. Contoh misalnya saat hari besar nasional dan hari besar keagamaan yang sudah jelas ada di kalender bisa dimasukan content planning dan mulai diproduksi jauh hari,” jelas Fajar.

Hal lain yang harus dipahami adalah trend yang perlu menjadi dasar pertimbangan membuat konten, seperti trend video pendek yang semakin populer di media sosial. Dengan mengikuti trend maka engagement di media sosial semakin tinggi. Hal lain yang paling penting adalah sivitas akademia harus berbarengan terlibat aktif berinteraksi dengan media sosial kampus, dengan memberikan like, comment, dan sharing. Dengan keunggulan yang ada Unimugo, siap mem-branding menjadi kampus terbaik di Jawa Tengah bagian selatan.